Sejarah Desain Jendela Rumah Eropa
Desain jendela rumah Eropa telah mengalami evolusi yang signifikan selama berabad-abad, dipengaruhi oleh perubahan teknologi, tren estetika, dan faktor-faktor sosial ekonomi. Dari jendela-jendela sederhana di abad pertengahan hingga desain-desain kompleks dan fungsional di era modern, jendela telah menjadi elemen arsitektur yang mencerminkan perkembangan budaya dan teknologi Eropa.
Perkembangan Desain Jendela Rumah Eropa dari Abad Pertengahan Hingga Modern
Pada abad pertengahan, jendela rumah Eropa umumnya kecil dan sederhana, berfungsi terutama untuk penerangan dan ventilasi. Material utamanya adalah kayu, dengan desain yang seringkali berupa lubang kecil berbingkai kayu sederhana. Penggunaan kaca masih terbatas dan mahal, sehingga jendela seringkali berupa lubang terbuka atau ditutup dengan bahan-bahan seperti kulit hewan atau kain. Era Renaisans menandai perubahan signifikan, dengan munculnya jendela-jendela yang lebih besar dan ornamen yang lebih rumit.
Penggunaan kaca meningkat, dan jendela-jendela bergaya Gothic dengan lengkungan runcing menjadi ciri khas periode ini. Era Barok dan Rococo kemudian membawa desain yang lebih mewah dan dekoratif, dengan penggunaan ukiran kayu yang rumit dan kaca patri yang berwarna-warni. Revolusi Industri membawa perubahan besar dalam teknologi pembuatan kaca dan material bangunan, memungkinkan terciptanya jendela-jendela yang lebih besar, lebih efisien, dan lebih terjangkau.
Desain modern menekankan pada fungsi dan efisiensi energi, dengan penggunaan material seperti aluminium dan kaca berinsulasi ganda.
Perbandingan Gaya Jendela Rumah Eropa Berdasarkan Periode Sejarah
Periode | Ciri Khas | Material | Contoh Gambar Deskriptif |
---|---|---|---|
Abad Pertengahan (500-1500 M) | Kecil, sederhana, lubang sempit, sedikit kaca | Kayu, kulit, kain | Jendela kecil persegi panjang dengan bingkai kayu tebal dan tanpa kaca, atau hanya dengan kaca kecil di tengah. Cahaya yang masuk terbatas dan redup. |
Renaisans (1400-1600 M) | Lebih besar, lengkungan runcing (Gothic), penggunaan kaca meningkat | Kayu, kaca, batu | Jendela dengan lengkungan runcing yang khas, seringkali membentuk pola geometri yang rumit. Penggunaan kaca yang lebih luas memungkinkan masuknya cahaya yang lebih banyak. |
Barok & Rococo (1600-1700-an M) | Ornamen rumit, ukiran kayu, kaca patri berwarna-warni | Kayu, kaca, logam | Jendela dengan bingkai kayu yang diukir dengan rumit, seringkali dihiasi dengan detail dekoratif yang mewah. Penggunaan kaca patri dengan warna dan motif yang beragam. |
Pengaruh Budaya dan Teknologi pada Evolusi Desain Jendela Rumah Eropa
Perkembangan teknologi dalam produksi kaca, seperti penemuan metode pembuatan kaca datar yang lebih besar dan lebih berkualitas, secara signifikan mempengaruhi desain jendela. Perkembangan teknologi juga memungkinkan penggunaan material baru seperti aluminium dan PVC yang lebih tahan lama dan efisien energi. Budaya juga berperan penting. Gaya arsitektur yang dominan pada setiap periode, seperti Gothic, Renaisans, Barok, dan modern, semuanya berpengaruh pada desain jendela.
Misalnya, penekanan pada cahaya ilahi dalam arsitektur Gothic tercermin dalam penggunaan jendela kaca patri yang besar dan rumit.
Tren Desain Jendela yang Dominan pada Setiap Periode
Tren desain jendela selalu berubah seiring waktu. Pada abad pertengahan, jendela kecil dan fungsional mendominasi. Renaisans melihat munculnya jendela-jendela besar dengan lengkungan Gothic. Barok dan Rococo dipenuhi dengan ornamen dan detail yang rumit. Era modern menekankan pada efisiensi energi dan desain minimalis, dengan penggunaan kaca berinsulasi ganda dan material modern lainnya.
Namun, elemen-elemen dari gaya-gaya sebelumnya seringkali tetap diintegrasikan ke dalam desain modern, menciptakan perpaduan antara tradisi dan inovasi.
Perbandingan Desain Jendela Rumah Eropa dengan Desain Jendela Rumah Budaya Lain
Desain jendela rumah Eropa, dengan sejarah panjang dan evolusi yang kompleks, berbeda secara signifikan dengan desain jendela di budaya lain. Misalnya, jendela rumah tradisional Jepang seringkali berupa pintu geser berpanel kertas (shoji) yang menekankan pada cahaya yang lembut dan difusi. Rumah-rumah tradisional Indonesia seringkali menggunakan jendela berukiran kayu yang rumit dengan ventilasi yang baik, menyesuaikan diri dengan iklim tropis.
Perbedaan ini mencerminkan perbedaan iklim, material yang tersedia, dan estetika budaya masing-masing.
Material dan Teknik Pembuatan Jendela Rumah Eropa
Jendela rumah bergaya Eropa menawarkan beragam pilihan material dan teknik pembuatan yang memengaruhi daya tahan, estetika, dan perawatannya. Pemilihan material yang tepat sangat penting untuk memastikan jendela berfungsi optimal dan sesuai dengan gaya arsitektur rumah. Berikut ini perbandingan beberapa material umum dan teknik pembuatannya.
Material Jendela Rumah Eropa
Material yang umum digunakan dalam pembuatan jendela rumah Eropa meliputi kayu, besi, aluminium, dan kombinasi material tersebut. Perbedaan material ini secara signifikan mempengaruhi karakteristik jendela, baik dari segi tampilan, daya tahan, maupun perawatan yang dibutuhkan.
- Kayu: Kayu merupakan material klasik yang memberikan nuansa hangat dan alami. Jenis kayu yang umum digunakan meliputi jati, mahoni, dan pinus. Teknik pembuatannya melibatkan proses pengeringan, pemotongan, dan penyambungan kayu untuk membentuk bingkai jendela. Permukaan kayu biasanya dilapisi cat atau pernis untuk perlindungan dari cuaca.
- Besi: Besi tempa atau besi cor memberikan kesan kokoh dan klasik. Teknik pembuatannya melibatkan proses penempaan atau pengecoran besi, kemudian proses finishing seperti pengecatan atau pelapisan anti karat. Jendela besi seringkali dikombinasikan dengan kaca untuk penerangan.
- Aluminium: Aluminium merupakan material modern yang ringan, kuat, dan tahan korosi. Teknik pembuatannya melibatkan proses ekstrusi atau pencetakan aluminium untuk membentuk profil jendela. Aluminium mudah dibentuk dan tersedia dalam berbagai warna dan finishing.
- Kombinasi Material: Banyak jendela rumah Eropa modern menggabungkan beberapa material untuk mengoptimalkan kelebihan masing-masing. Misalnya, bingkai kayu dengan lapisan aluminium untuk meningkatkan daya tahan terhadap cuaca, atau kombinasi kayu dan besi untuk menciptakan tampilan yang unik.
Perbandingan Karakteristik Material Jendela
Material | Daya Tahan | Estetika | Perawatan |
---|---|---|---|
Kayu | Sedang hingga tinggi (tergantung jenis kayu dan perawatan) | Hangat, alami, klasik | Perlu perawatan berkala seperti pengecatan ulang atau perawatan kayu |
Besi | Tinggi, tahan lama | Kokoh, klasik, elegan | Perlu perawatan anti karat secara berkala |
Aluminium | Tinggi, tahan korosi | Modern, minimalis, beragam pilihan warna | Perawatan relatif mudah, cukup dibersihkan secara berkala |
Perkembangan Teknologi Pembuatan Jendela Rumah Eropa
Teknologi pembuatan jendela rumah Eropa terus berkembang. Penggunaan mesin CNC (Computer Numerical Control) memungkinkan pembuatan jendela dengan presisi tinggi dan efisien. Material komposit dan teknologi insulasi yang lebih baik juga meningkatkan efisiensi energi dan daya tahan jendela. Contohnya, penggunaan kaca berlapis (double glazing atau triple glazing) yang meningkatkan isolasi termal dan akustik. Selain itu, pengembangan teknologi seal dan perekat yang lebih baik juga meningkatkan ketahanan jendela terhadap air dan udara.
Pengaruh Material terhadap Desain dan Fungsi Jendela
Material jendela secara signifikan memengaruhi desain dan fungsinya. Jendela kayu, misalnya, memungkinkan desain yang lebih fleksibel dan detail, cocok untuk gaya rumah klasik atau tradisional. Jendela aluminium menawarkan desain yang lebih minimalis dan modern, dengan pilihan warna yang beragam. Sedangkan jendela besi memberikan kesan yang kokoh dan kuat, seringkali digunakan untuk jendela dengan ukuran besar atau desain yang rumit.
Penggunaan material yang berbeda juga mempengaruhi fungsi jendela, misalnya, jendela kaca berlapis menawarkan isolasi yang lebih baik dibandingkan jendela kaca tunggal.
Gaya Desain Jendela Rumah Eropa
Jendela, lebih dari sekadar bukaan di dinding, merupakan elemen arsitektur yang signifikan dalam rumah-rumah bergaya Eropa. Mereka mencerminkan sejarah, budaya, dan tren desain yang berkembang selama berabad-abad. Perbedaan gaya jendela ini memberikan karakter unik pada bangunan, mencerminkan selera dan status penghuninya. Berikut beberapa gaya desain jendela rumah Eropa yang populer, dibandingkan berdasarkan ciri khas, periode, dan pengaruhnya pada arsitektur secara keseluruhan.
Gaya Jendela Gothic
Gaya Gothic, berkembang pada abad ke-12 hingga ke-16, ditandai dengan lengkungan runcing, kaca patri yang rumit, dan detail ornamen yang mencolok. Desain jendela ini mencerminkan pencarian akan ketinggian dan cahaya ilahi dalam arsitektur gereja-gereja besar, kemudian diadopsi dalam rumah-rumah kelas atas.
- Ciri Khas: Lengkungan lancip (pointed arch), kaca patri dengan motif keagamaan atau alam, tracery (hiasan batu yang rumit).
- Periode: Abad ke-12 hingga ke-16.
- Contoh Gambar Deskriptif: Jendela-jendela tinggi dan sempit dengan lengkungan lancip, dihiasi kaca patri berwarna-warni yang menampilkan adegan-adegan religius atau figur-figur mitologi. Bingkai jendela terbuat dari batu yang diukir dengan detail yang rumit.
Desain jendela Gothic merefleksikan aspirasi spiritual dan estetika abad pertengahan, menunjukkan kecanggihan teknologi dan keterampilan artistik pada masanya. Ketinggian dan cahaya yang dihasilkan dari jendela-jendela ini menciptakan suasana sakral dan megah di dalam ruangan.
Desain jendela rumah Eropa, dengan bingkai-bingkai menawannya, selalu berhasil menciptakan nuansa klasik dan elegan. Memilih jendela yang tepat sangat penting, karena itu akan sangat mempengaruhi keseluruhan tampilan rumah. Nah, untuk mendapatkan hasil maksimal, kamu perlu memikirkan desain interior secara menyeluruh, seperti yang dibahas di artikel desain interior rumah sendiri ini. Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa menggabungkan keindahan jendela bergaya Eropa dengan konsep interior yang kamu inginkan, menghasilkan rumah impian yang memikat.
Jadi, jangan sampai salah pilih jendela ya!
Pengaruhnya pada arsitektur secara keseluruhan terlihat pada ketinggian bangunan dan penekanan pada garis vertikal yang menjulang.
Gaya Jendela Baroque
Berkembang pada abad ke-17 dan ke-18, gaya Baroque menampilkan kemewahan, ornamen yang berlebihan, dan bentuk-bentuk yang kompleks dan melengkung. Jendela Baroque seringkali menjadi pusat perhatian, menonjolkan kemegahan bangunan.
- Ciri Khas: Lengkungan yang rumit, ornamen yang berlebihan (ukiran, patung), ukuran jendela yang besar.
- Periode: Abad ke-17 hingga ke-18.
- Contoh Gambar Deskriptif: Jendela besar dengan lengkungan setengah lingkaran atau bentuk yang lebih rumit, dibingkai oleh ukiran batu yang detail dan kaya, seringkali dilengkapi dengan balkon atau hiasan lainnya.
Filosofi desain Baroque menekankan kemewahan, kemegahan, dan ekspresi emosional. Jendela Baroque dirancang untuk menciptakan kesan dramatis dan mewah, menunjukkan kekayaan dan status penghuninya.
Arsitektur rumah Baroque secara keseluruhan berkarakter megah dan menonjolkan keindahan detail ornamen.
Gaya Jendela Victorian
Gaya Victorian (abad ke-19) menampilkan berbagai variasi desain jendela, mencerminkan perpaduan dari beberapa gaya sebelumnya, seperti Gothic, Renaissance, dan klasik. Karakteristik utamanya adalah detail yang rumit dan penggunaan beragam material.
- Ciri Khas: Beragam bentuk dan ukuran, penggunaan kaca berwarna, ornamen yang rumit, perpaduan berbagai gaya.
- Periode: Abad ke-19.
- Contoh Gambar Deskriptif: Jendela besar dengan banyak panel, dihiasi dengan kaca berwarna dan ukiran kayu yang rumit. Beberapa jendela memiliki lengkungan Gothic sedangkan yang lain memiliki bentuk persegi panjang klasik.
Gaya Victorian mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman estetika pada masanya. Jendela Victorian menunjukkan keinginan untuk menampilkan kekayaan dan status sosial melalui detail yang rumit dan beragam.
Rumah-rumah Victorian bercirikan bentuk yang kompleks dan penggunaan beragam material dan tekstur.
Gaya Jendela Georgian, Desain jendela rumah eropa
Gaya Georgian (abad ke-18) menonjolkan kesederhanaan dan proporsi yang seimbang. Jendela Georgian biasanya berbentuk persegi panjang atau persegi, dengan panel yang sederhana dan proporsi yang harmonis.
- Ciri Khas: Bentuk persegi panjang atau persegi, panel sederhana, proporsi seimbang, penggunaan simetri.
- Periode: Abad ke-18.
- Contoh Gambar Deskriptif: Jendela-jendela persegi panjang yang berderet rapi dengan panel-panel yang sama ukurannya, terletak simetris pada fasad bangunan. Bingkai jendela biasanya terbuat dari kayu dengan finishing yang halus.
Filosofi desain Georgian menekankan kesederhanaan, keseimbangan, dan proporsi yang harmonis. Jendela Georgian merupakan refleksi dari estetika klasik yang rasional dan terukur.
Arsitektur rumah Georgian bercirikan kesederhanaan dan keselarasan proporsi yang seimbang.
Gaya Jendela Tudor
Gaya Tudor (abad ke-15 dan ke-16) ditandai dengan penggunaan bahan kayu yang menonjol, serta desain jendela yang bervariasi, termasuk jendela dengan lengkungan tajam dan jendela dengan panel-panel kecil.
- Ciri Khas: Bingkai kayu yang tebal, jendela berukuran kecil hingga sedang, lengkungan tajam atau persegi panjang, penggunaan kaca patri yang sederhana.
- Periode: Abad ke-15 hingga ke-16.
- Contoh Gambar Deskriptif: Jendela-jendela berukuran relatif kecil dengan bingkai kayu yang tebal dan tampak kuat. Beberapa jendela memiliki lengkungan tajam sedangkan yang lain berbentuk persegi panjang dengan panel-panel kecil.
Desain jendela Tudor mencerminkan kekuatan dan kesederhanaan arsitektur masa itu, menunjukkan keterampilan tukang kayu yang handal.
Arsitektur rumah Tudor secara keseluruhan menunjukkan penggunaan bahan kayu yang dominan dan desain yang kuat dan kokoh.
Contoh Desain Jendela Rumah Eropa Modern yang Terinspirasi Gaya Klasik
Desain jendela rumah Eropa modern dapat menggabungkan elemen-elemen dari berbagai gaya klasik dengan sentuhan kontemporer. Misalnya, jendela dengan lengkungan halus yang terinspirasi dari gaya Baroque, tetapi dengan material modern seperti alumunium dengan finishing minimalis. Atau, jendela dengan panel-panel kecil yang terinspirasi dari gaya Victorian, namun dengan kaca yang lebih besar untuk memaksimalkan cahaya alami.
Fungsi dan Pertimbangan Desain Jendela Rumah Eropa
Jendela rumah Eropa, dengan beragam gaya dan materialnya, memiliki peran penting melampaui sekadar bukaan di dinding. Fungsi jendela ini saling berkaitan, memengaruhi estetika, kenyamanan, dan efisiensi energi hunian. Pemahaman mendalam tentang fungsi dan pertimbangan desainnya sangat krusial dalam menciptakan rumah yang indah dan fungsional.
Fungsi Utama Jendela Rumah
Jendela rumah, khususnya yang bergaya Eropa, memiliki tiga fungsi utama: penerangan alami, ventilasi udara, dan peningkatan estetika bangunan. Penerangan alami mengurangi ketergantungan pada pencahayaan buatan, hemat energi, dan menciptakan suasana yang lebih nyaman. Ventilasi yang baik memastikan sirkulasi udara segar, mencegah kelembapan berlebih, dan menjaga kualitas udara dalam ruangan. Terakhir, desain jendela yang tepat dapat meningkatkan nilai estetika rumah, menciptakan tampilan yang elegan dan menawan sesuai dengan gaya arsitektur yang dipilih.
Perbandingan Fungsi Jendela Berdasarkan Material dan Gaya
Pemilihan material dan gaya jendela berpengaruh signifikan terhadap fungsinya. Berikut perbandingan beberapa pilihan:
Material | Gaya | Fungsi Utama | Kelebihan dan Kekurangan |
---|---|---|---|
Kayu | Casement, Double Hung | Penerangan, Ventilasi, Isolasi | Kelebihan: Isolasi termal baik, estetika tinggi. Kekurangan: Perawatan lebih tinggi, rentan terhadap cuaca ekstrem. |
Aluminium | Sliding, Awning | Penerangan, Ventilasi | Kelebihan: Tahan lama, perawatan rendah, berbagai pilihan warna. Kekurangan: Isolasi termal kurang baik, konduktor panas. |
UPVC (Polyvinyl Chloride) | Casement, Tilt and Turn | Penerangan, Ventilasi, Isolasi | Kelebihan: Isolasi termal dan suara baik, perawatan rendah, tahan lama. Kekurangan: Estetika mungkin kurang dibandingkan kayu, perlu perawatan khusus untuk menjaga warna. |
Pertimbangan Desain Jendela Terkait Efisiensi Energi dan Isolasi
Efisiensi energi dan isolasi menjadi pertimbangan utama dalam desain jendela rumah Eropa modern. Jendela dengan kaca berlapis (double atau triple glazing) mampu mengurangi kehilangan panas di musim dingin dan mencegah panas berlebih di musim panas. Pemilihan bingkai jendela dengan nilai U-value yang rendah juga penting untuk meminimalkan transfer panas. Selain itu, penggunaan sealant berkualitas tinggi pada bingkai jendela dapat mencegah kebocoran udara dan meningkatkan efisiensi energi.
Poin Penting Pemilihan Desain Jendela Sesuai Iklim dan Kondisi Lingkungan
Iklim dan kondisi lingkungan setempat sangat memengaruhi pilihan desain jendela. Di daerah dengan iklim panas, jendela dengan ukuran yang lebih besar dan kemampuan ventilasi yang baik sangat disarankan. Sebaliknya, di daerah dengan iklim dingin, jendela dengan isolasi termal yang tinggi dan kaca berlapis menjadi prioritas utama. Orientasi jendela terhadap matahari juga perlu diperhatikan untuk memaksimalkan penerangan alami dan meminimalkan paparan sinar matahari langsung.
- Pertimbangkan nilai U-value dan SHGC (Solar Heat Gain Coefficient) jendela.
- Pilih material jendela yang sesuai dengan kondisi cuaca setempat.
- Perhatikan orientasi jendela terhadap matahari untuk memaksimalkan penerangan alami.
- Gunakan penutup jendela seperti gorden atau blinds untuk mengontrol paparan sinar matahari.
Desain Jendela untuk Meningkatkan Privasi dan Keamanan Rumah
Desain jendela dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan privasi dan keamanan rumah. Penggunaan kaca buram atau film privacy pada jendela dapat membatasi pandangan dari luar. Pemasangan jendela dengan sistem penguncian yang kuat dan material yang tahan pembobolan juga penting untuk keamanan. Selain itu, penempatan jendela yang strategis, menghindari area yang mudah diakses dari luar, juga dapat meningkatkan keamanan rumah.
- Gunakan kaca film untuk meningkatkan privasi.
- Pilih jendela dengan sistem penguncian yang aman.
- Pertimbangkan penggunaan jendela dengan lapisan pengaman (tempered glass).
- Pasang sensor keamanan pada jendela.
Tren Desain Jendela Rumah Eropa Modern
Desain jendela rumah Eropa telah mengalami evolusi signifikan, dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan perubahan selera estetika. Tren modern menekankan efisiensi energi, keamanan, dan integrasi yang harmonis dengan desain rumah secara keseluruhan. Perkembangan ini menghasilkan jendela yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional dan berkelanjutan.
Teknologi modern telah merevolusi desain jendela rumah Eropa. Penggunaan material seperti kaca berlapis (double atau triple glazing) dengan lapisan low-E meningkatkan efisiensi energi dengan mengurangi kehilangan panas di musim dingin dan panas berlebih di musim panas. Sistem penguncian yang canggih meningkatkan keamanan rumah, sementara teknologi otomatis seperti jendela yang dapat dioperasikan dengan remote menambah kenyamanan. Inovasi dalam profil rangka jendela, misalnya penggunaan material komposit berbahan dasar fiberglass atau aluminium, menghasilkan jendela yang lebih kuat, tahan lama, dan membutuhkan perawatan yang minimal.
Penggabungan Unsur Tradisional dan Kontemporer
Desain jendela modern berhasil memadukan unsur-unsur tradisional dengan sentuhan kontemporer. Contohnya, jendela bergaya casement tradisional dapat dipadukan dengan kaca berlapis modern dan frame aluminium yang ramping. Jendela dengan desain kisi-kisi (muntin) yang mengingatkan pada arsitektur Eropa klasik dapat diintegrasikan dengan teknologi smart home untuk kontrol otomatis. Perpaduan ini menciptakan tampilan yang unik, mempertahankan karakteristik estetika klasik namun tetap menawarkan fungsionalitas modern.
Contoh Desain Jendela Inovatif dan Efisien
Salah satu contoh desain inovatif adalah jendela dengan sistem ventilasi terintegrasi. Sistem ini memungkinkan sirkulasi udara yang optimal tanpa perlu membuka jendela sepenuhnya, sehingga mengurangi kebisingan dan kehilangan energi. Desain jendela yang menggunakan kaca self-cleaning juga semakin populer, mengurangi kebutuhan perawatan dan menjaga kebersihan jendela secara otomatis. Jendela dengan frame tersembunyi (hidden frame) menciptakan tampilan yang minimalis dan modern, dengan fokus pada kaca sebagai elemen utama.
Fitur Kunci Desain Jendela Rumah Eropa Modern
- Efisiensi Energi: Kaca berlapis, frame berinsulasi tinggi.
- Keamanan: Sistem penguncian multi-point, kaca tahan benturan.
- Estetika: Desain minimalis, integrasi dengan elemen tradisional.
- Otomatisasi: Kontrol jendela otomatis, integrasi dengan sistem smart home.
- Ketahanan dan Perawatan Rendah: Material tahan lama seperti fiberglass atau aluminium.
- Ventilasi Terintegrasi: Sirkulasi udara optimal tanpa mengurangi efisiensi energi.
Ringkasan FAQ
Apakah jendela rumah Eropa cocok untuk iklim tropis?
Tergantung pada desain dan material. Jendela dengan kaca berinsulasi ganda dan sistem ventilasi yang baik dapat meminimalisir dampak panas dan kelembapan.
Bagaimana cara membersihkan jendela rumah Eropa yang terbuat dari kayu?
Gunakan kain lembut dan air sabun. Hindari bahan kimia keras yang dapat merusak lapisan cat atau finishing kayu.
Berapa biaya rata-rata untuk memasang jendela rumah Eropa?
Biaya bervariasi tergantung pada ukuran, material, dan gaya jendela. Konsultasikan dengan kontraktor untuk mendapatkan estimasi harga yang akurat.